Unborn 8.0 Blue Pointer

Mengubah Air jadi Es Hangat ( Video )


Effects : 
Anda mampu membuat air di dalam botol dalam waktu singkat membeku menjadi es

Persiapan :

1. Persiapkan Sodium Asetat, sering disebut Natrium Asetat (bisa dibeli di toko kimia, rumus kimianya : NaC2H3O2), air, dan panci.

2. Rebus air sampai hampir mendidih, tambahkan sodium asetat, aduk hingga larut.


3. Jika sudah larut, masukkan air ke dalam gelas. Pastikan endapan Sodium Asetat tersaring dengan sempurna.

4. Masukkan gelas berisi larutan tersebut ke dalam kulkas (bukan di dalam freezer)

Prosedur :

1. Saat akan melakukan performance, tuang larutan tersebut ke dalam botol/ gelas.





2. Sentuhlah permukaan larutan tersebut dengan tangan anda/ tangan sukarelawan selama beberapa saat (kurang lebih satu menit, tergantung perbandingan antara sodium asetat dan air). Dalam sekejap, air tersebut akan membeku menjadi es.






Penjelasan Ilmiah Secara Singkat dan Sederhana :

1. Reaksi proses Hidrasi (penambahan air) yang terjadi pada Sodium Asetat adalah reaksi eksotermis, artinya reaksi yang membebaskan kalor dari sistem (larutan) ke lingkungan. Inilah yang menyebabkan es yang terbentuk agak terasa hangat walaupun larutan baru saja didinginkan di lemari es.

2. Bentuk padat sodium asetat "menyerap" tiga molekul air sehingga membentuk senyawa baru bernama Sodium Asetat Trihidrat.

Berikut rumus kimianya :

NaC2H3O2 (s) + 3H2O (l) ---> NaC2H3O2-3 H2O (s) + panas

Trik ini sekali lagi membuktikan bahwa magic adalah sesuatu yang sangat ilmiah dan masuk akal; sangat jauh dari unsur gaib, klenik, apalagi bantuan jin dan setan. Sebuah pertunjukan magic yang baik hanya akan bisa dicapai jika kita mampu mengoptimalisasi kekuatan pikiran kita, dan memadukannya dengan daya kreativitas yang tinggi.


Ini videonya....Enjoy..



sumber :
Advanced Level Cambridge University
http://www.wikumagic.org/2009/07/avatar-magic-mengubah-air-menjadi-es.html 

Mengapa Air Hujan Bisa Membuat Kita Sakit?



http://www.mikaiel.com/wp-content/uploads/2010/02/hujan2.jpg Sebenarnya yang membuat kita merasa sakit adalah karena adanya perbedaan suhu pada tubuh kita. Kalau kita kehujanan, misalnya yang kena hujan kepala maka bagian kepala akan lebih dingin dibandingkan bagian tubuh yang lain. Maka kita akan merasa ada "kelainan" pada kepala kita. Kita lalu bilang "kepala kita pusing".


Begitupun kalau tengkuk kita terus menerus kena angin, misalnya pas lagi duduk dekat jendela, kita akan merasa ada kelainan ditengkuk kita. Namun kalau seluruh tubuh kita kehujanan, sebetulnya kita tidak akan sakit.

Karena seluruh tubuh kita mempunyai suhu yang sama. Apalagi kalau kita bermain, tubuh kita akan mengeluarkan enegi yang akan diubah menjadi panas. Dengan begitu suhu badan kita yang panas bisa menangkal suhu dingin yang disebabkan guyuran air hujan.

 
Maka dianjurkan, kalau kita sehabis terguyur hujan, sebaiknya kita mandi air hangat, agar suhu kita cepat kembali normal.
 
Tekanan udara yang rendah seperti hujan, mendung dan kelembaban tinggi terbukti menjadi pemicu sakit kepala pada anak-anak. Menurunnya tekanan udara telah ikut menurunkan kekebalan tubuh meski belum diketahui persis penyebabnya.

Dalam sebuah studi, peneliti melibatkan 25 anak-anak dan remaja yang memiliki riwayat penyakit migrain dan sakit kepala kronis. Peneliti menemukan, anak-anak cederung lebih sering sakit kepala saat cuaca hujan atau kelembabannya lebih tinggi dari biasanya.

Partisipan yang ikut dalam studi ini hampir 3 kali lebih memungkinkan menderita sakit kepala ketika cuaca hujan atau kelembaban tinggi dibandingkan saat kondisi udaranya kering.

Pada studi tersebut, peneliti memberikan anak-anak komputer genggam yang dapat merekam gejala sakit kepala selama dua minggu. Setelahnya peneliti membandingkan informasi tersebut dengan kondisi cuaca yang ada saat itu.

Studi yang dipimpin oleh Dr Mark Connely dari Children's Mercy Hospital and Clinics di Kansas City, Missouri ini melengkapi penelitian sebelumnya yang menggunakan metode kurang tepat. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Headache.

Hasil penelitian secara keseluruhan didapat selama periode hujan anak-anak memiliki kemungkinan menderita gejala sakit kepala sebesar 59 persen dibandingkan dengan cuaca kering yang hanya sebesar 21 persen.

Sedangkan pada kondisi kelembaban tinggi di atas rata-rata kemungkinan sakit kepala sebesar 58 persen dibandingkan saat kelembaban normal yang hanya 22 persen.

'Hasil ini memberikan pegangan bagi anak-anak agar dapat mencegah serangan sakit kepala saat musim hujan. Tapi kami belum mengetahui dengan pasti mengapa hujan dan kelembaban yang tinggi dapat memicu sakit kepala pada anak-anak,' ujar Dr Connelly, seperti dikutip dari Reuters.

Sumber :
justfactsandnews.blogspot.com

Mengapa Kita Berhenti Bertumbuh?


Rata-rata bayi mempunyai tinggi kira-kira satu kaki, delapan inci pada waktu dilahirkan. Dalam waktu 20 tahun berikutnya, manusia berkembang tiga kali lipat dari panjang tubuh ketika ia dilahirkan dan mencapai tinggi rata-rata sekitar lima kaki delapan inci.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6HIJ-NqXTF5CVKopuoV_4PSxYql8oX5PdqUIap5b03MUUfF1CNc0Bjme6xmLuFejwgYAzXIlSrP4UMdvc5RsxfFaEWnCT4yXgARQ9dyZytIrU85kRrlR71xzZNCRgWEKVwCPi0ql6J7s/s400/2-11a.jpg
Mengapa manusia tidak terus bertumbuh? Apa yang membuat tubuh berhenti bertambah besar? Di dalam tubuh terdapat sistem kelenjar-kelenjar yang dinamakan kelenjar-kelenjar endokrin yang mengendalikan pertumbuhan tubuh kita.

Kelenjar-kelenjar endokrin adalah: kelenjar tiroid (kelenjar gondok) di leher, kelenjar di bawah otak yang menempel pada otak, kelenjar timus yang terdapat di dalam dada, dan kelenjar kelamin. Kelenjar di bawah otak adalah kelenjar yang merangsang pertumbuhan tulang-tulang kita.
Jika kelenjar itu terlalu banyak bekerja, lengan dan kaki kita tumbuh terlalu panjang serta tangan dan kaki kita menjadi terlalu besar. Jika kelenjar tidak bekerja cukup keras, kita mungkin akan tumbuh sebagai orang kerdil.

Seorang anak dilahirkan dengan kelenjar timus yang besar dan kelenjar itu tetap menjadi semakin besar selama masa kanak-kanak. Ketika seorang anak mencapai usia 13 atau 14 tahun, kelenjar timus mulai menyusut.
Kelenjar timus dan kelenjar kelamin mungkin mempunyai hubungan tertentu. Selama kelenjar timus bekerja, kelenjar-kelenjar kelamin tetap kecil. Pada waktu kelenjar-kelenjar kelamin berkembang, kelenjar timus berhenti bekertja. Inilah sebabnya mengapa ketika seseorang menjadi dewasa secara seksual pada usia kira-kira 22 tahun, ia akan berhenti bertumbuh!

Kadang-kadang kelenjar-kelenjar kelamin terlalu cepat berkembang dan menghambat pertumbuhan kelenjar timus lebih cepat. Hal ini sering kali membuat seseorang mempunyai tinggi badan di bawah rata-rata.

Karena kaki kita bertumbuh lebih lambat dan lebih dari bagian-bagian tubuh lainnya, perkembangan awal ini membuat kaki menjadi pendek. Itulah sebabnya mengapa orang-orang berkembang terlalu cepat sering kali bertumbuh pendek dan gemuk. Napoleon adalah contoh dari jenis orang ini.

Jika kelenjar-kelenjar kelamin berkembang terlalu lambat, kelenjar timus tetap bekerja dan orang itu menjadi lebih tinggi dari ukuran tinggi rata-rata. Sebenarnya, kita tetap bertumbuh sedikit bahkan setelah mencapai usia 25 tahun, dan kita mencapai tinggi maksimum kira-kira pada usia 35 atau 40 tahun.

Setelah itu tubuh kita menyusut kira-kira setengah inci setiap 10 tahun sekali! Alasan untuk ini adalah mengeringnya tulang-tulang rawan di dalam sendi-sendi kita dan di dalam tulang belakang pada waktu kita bertambah tua.

Contact me