Unborn 8.0 Blue Pointer

Cara Kerja Accu

PERUBAHAN KIMIA SELAMA PENGISIAN DAN PEMAKAIAN


Kondisi Bermuatan Penuh [/b] Kondisi Terpakai Habis

Pelat(+) Elektrolit 2H2SO4 PEMAKAIAN Pelat(+) Elektrolit Pelat(-)
PB02 Timbal + Asam Sulfat dan Air - -----------> PbSO4 Timbal Sulfat + 2H2O air + PbSO4
Peroksida <---------- Timbal
PENGISIAN Sulfat


1. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN MUATAN LISTRIK
Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan lemah arus (soak).

2. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN MUATAN LISTRIK
Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida terbentuk pada plat positif dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi bermuatan penuh.


PENURUNAN BERAT JENIS ACCU ZUUR
Selama pelepasan muatan listrik  berat jenis accu zuur akan turun sebanding dengan derajat pelepasan muatan, jadi jumlah energi listrik yang ada dapat ditentukan dengan mengukur berat jenis accu zuurnya, misalnya aki mempunyai berat jenis accu zuur 1.260 pada 20°C, bermuatan listrik penuh, setelah melepaskan muatan listrik berat jenisnya 1.200 pada 20°C, maka Aki masih mempunyai energi listrik sebesar 70%

0 komentar:

Posting Komentar

Contact me